Pages

Senin, 09 April 2012

Laporan Pengukuran KIMIA


A.   Judul Percobaan            :  Menguji Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
 B.   Tujuan Percobaan         :
1.      Menguji daya hantar listrik beberapa larutan serta mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik.
2.      Dapat Membedakan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.
 C.   Landasan Teori             :
Larutan adalah campuran yang bersifat homogen atau serba sama. Larutan terdiri atas pelarut (Solvent) dan zat terlarut (Solute). Pada umumnya jumlah zat terlarut lebih sedikit dari pada pelarutnya. Struktur zat terlarut mengalami perubahan, sedangkan struktur terlarut tidak mengalami perubahan.
Ada dua jenis larutan berdasarkan daya hantarnyalarutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
1.      Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang menghantarkan arus listrik. Larutan elektolit dapat menghantarkan arus listrik karena zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-ion bermuatan listrik dan ion-ion tersebut selalu bergerak bebas. Ion-ion inilah yang sebenarnya menghantarkan arus listrikn melalui larutannya.
Oleh karena itu, zat terlarut yang berupa senyawa ion dan kovalen polar jika dilarutkan dalam suatu pelarut akan menghalsikan larutan elektrolit. Contohnya : NaCl, Na2SO4, H2SO4, CH3COOH, KOH, NaOH, HCL, dan lain-lain.
Elektrolit kuat terurai sempurna, elektrolit lemah terurai sebagian , non elektroli tidak terurai.NaCl  → Na  
Secara kuantitatif larutan elektrolit dapat diukur dari derajat ionisasi (). Larutan non elektrolit tidak dapat terionisasi (=0) sehingga tidak adanya ion dalam larutan. Untuk elektrolit lemah harga derajat ionisasi antara nol hingga satu(0<<1). Sedangkan unuk elektrolit kuat derajat ionisasi memiliki nilai yang sama denga satu (=1).
  2.      Larutan Non Elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat mengahantarkan arus listrik karena zat non elektrolit dalam larutannya tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap dalam bentuk molekul yang idak bermuatan listrik. Larutan nonelektrolit umumnya berupa senyawa kovalen, contohnya : C12H12O11, urea, alkohol, minyak dan lain-lainnya.
Penguji hantaran listrik pada larutan dapat dengan menggunakan alat penguji elektrolit. Elektron yang berasal dari kutub negatif baterai mengalir menuju ke katod (elektroda negatif). Kation (ion positif) akan tertarik ke katoda dan menyerap elektron di katoda sedangkan anion (ion positif) akan tertarik ke anoda dan melepaskan elektroda di anoda. Elekron akan diteruskan dari anoda ke katoda. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa pada kawat alira arus listrik merupakan aliran elektron dan dalam larutan arus listrik merupakan aliran ion.
 D.   Cara Kerja         :
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Menyusun rangkaian penguji larutan.
3.      Menyambung kabel dengan lampu.
4.      Kemudian  menyambung dengan batang karbon yang pertamadan satu potong kabel lagi dengan batang kabel yang kedua.
5.      Menyambung dua potong kabel tersebut ke power supplay DC.
6.      Menyiapkan larutan yang diuji.
7.      Memasukkan steker ke stop contact.
8.      Menyalakan power supplay an mengatur tegangan di enam volt.
9.      Memasukkan kedua batang karbon ke dalam gelas kimia yang berisi larutan, jangan sampai kedua batang karbon bersentuhan.
10.  Membersihkan batang karbon dengan air lalu dilap dengan tissue atau semacamnya dan selanjutnya menguji larutan yang lain, begitu seterusnya.
  E.Alat dan Bahan   :
1.      Satu buah power supplay   5. Beaker Glass secukupnya
2.      Tiga buah kabel                  6. Larutan yang diuji
3.      Dua batang karbon             7. Tissue
4.      Satu buah lampu                 8.Hold Lamp
 F. Penyajian Data Hasil Percobaan       :
 Data Hasil Pengamatan Daya Hantar Listrik Larutan Pada Tegangan Enam Volt 
No
Larutan
Rumus Kimia
Pengamatan
Jenis Larutan
Lampu
Elektrode
1
Garam Dapur
NaCl
Terang
Banyak
Elektolir Kuat
2
Natrium Hidroksida
NaOH
Terang
Banyak
Elektrolit Kuat
3
Amonia
NH4OH
Mati
Sedikit
Elektrolit Lemah
4
Asam asetat/Cuka
CH3COOH
Mati
Sedikit
Elektrolit Lemah

Asam Klorida
HCL
Terang
Banyak
Elektroli Kuat
6
Gula
C6H12O6
Mati
Tidak
Non Elektrolit
7
Urea
CO(NH2)2
Mati
Tidak
Non Elektrolit
8
Etanol
C2H5OH
Mati
Tidak
Non Elektrolit
9
Air Murni
H2O
Mati
Tidak
Non Elektrolit
10
Garam Dapur 0,1M
NaCl
Mati
Sedikit
Elektrolit Lemah
11
Air Ledeng
H2O
Mati
Ada Sedikit
Elektrolit Lemah
   G.  Pembahasan
Pada saat melakukan percobaan dapat diamati yang terjadi pada lampu dan elektroda (batang karbon). Pada lampu ada yang menyala terang, redup dan tidak menyala. Sedangkan pada batang karbon terdapat gelembung gas dan ada pula yang tidak ada gelembungnya. Zat-zat yang dapat menghantarkan listrik adalah NaCl ,NaOH, CH3COOH ,H2O ledeng,HCL ,NaCl 0,1 dan , NH4OH . Sedangkan yang tidak menghantarkan listrik : CO(NH2)2 ,C6H12O6 ,H2O murni ,dan C2H5OH. Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius (1859 – 1927) menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas, hingga mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan. Contoh : larutan HCl. Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen. Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin.
 H.  Pertanyaan
1.      Berdasarkan pengamatan Anda, sebutkan gejala berlangsungnya hantaran arus listrik!
2.      Kelompokkan bahan uji tersebut ke dalam larutan yang dapat menghantarkan arus listrik (larutan elektrolit) dan larutan yang tidak menghantarkan arus listrik (larutan nonelektrolit).
3.      Buatlah kesimpulan dan laporan secara berkelompok dengan sebaik mungkin. Kemudian presentasikanlah di depan kelas.
 Jawaban          :
1.      Berdasarkan pengamatan kami, gejala berlangsungnya hantaran arus listrik apabila timbulnya gelembung-gelembung gas2.      Kelompok bahan uji larutan sesuai percobaan tersebut yang dapat menghantarkan arus listrik (larutan elektrolit) dan larutan yang tidak menghantarkan arus listrik (larutan non elektrolit), sebagai berikut :
No
Larutan Elektrolit
Non Elektrolit
1
NaCl
C6H12O6
2
NaOH
CO(NH2)2
3
NH4OH
C2H5OH
4
CH3COOH
H2O Murni
5
HCL

6
NaCl 0,1 M

7
H2O (Air Ledeng)

  Uraian :a.       Larutan Elektrolit Kuat
o   NaCl
o   NaOH
o   HCL
b.      Larutan Elektrolit Lemah
o   NH4OH
o   CH3COOH
o   H2O (Air Ledeng)o   NaCl 0,1 M
o    c.       Larutan Non Elektrolit
-          C6H12O6                            -     C2H5OH
-          CO(NH2)2     
    I. Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena didalam larutan terdapat ion-ion yang dapat bergerak bebas.
Dari percobaan yang telah disempurnakan :
1.      Laruran elektrolit kuat adalah larutan NaOH, NaCL, HCl.
2.      Larutan elektrolit lemah adalah NH4OH, CH3COOH, H2O, NaCl 0,1 M.
3.      Larutan non elektrolit adalah C6H12O6, CO(NH2)2, C2H5OH.
     J. Daftar Pustaka
Sutresna, Nana. Chemistry1B. 2011. Bandung. Grafindo Media Pratama.Tim Kreatif Simpati. Kimia. 2011. Surakarta. Grahadi.          

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger